Bagaimana meningkatkan harga jual produk menggunakan merek yang sudah terdaftar? Untuk membahas tentang topik ini, perlu kiranya memahami terlebih dulu brand value dan brand equity. Pasalnya, kedua hal tersebut menjadi kunci untuk meraih kesuksesan sebuah merek.
Era persaingan bisnis yang ketat di zaman sekarang, seyogyanya perusahaan maupun perorangan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia. Entah itu sumber daya dari media sosial, website, influencer, relasi, dan sebagainya.
Meski bukan faktor penentu, brand value memiliki porsi andil sangat besar untuk menunjang keberhasilan penjualan hasil produksi (barang atau jasa). Kemudian, perusahaan perlu membuat strategi penetapan harga produk yang sesuai dengan target pasar.
Meningkatkan Harga Jual Produk dengan Merek Terdaftar
Brand value berkaitan dengan pertanyaan bagaimana nilai merek perusahaan Anda sehingga konsumen bersedia membayar lebih untuk hasil produksi. Sedangkan brand equity adalah bagaimana pandangan konsumen terhadap merek Anda, baik atau buruk (kualitas).
Artinya, untuk memiliki brand value dan brand equity yang positif, tentunya sebuah perusahaan membutuhkan merek yang terdaftar secara resmi. Setelah memiliki kedua hal itu, benefit yang akan perusahaan peroleh antara lain sebagai berikut.
1. Konsumen Tetap yang Loyal
Dampak perusahaan dengan brand value yang baik sangat panjang. Mulai dari memberi kesan ingatan kepada konsumen, meningkatkan kemauan konsumen untuk memiliki produk, hingga menjadi harapan produk berkualitas.
Tak khayal, brand yang sudah memilikinya, produk yang baru saja rilis akan langsung diburu oleh pasar. Contoh mudahnya smartphone dan tablet dari Samsung. Sebagaimana kita tahu, Samsung memiliki brand value yang bagus sehingga punya konsumen loyal.
2. Meningkatkan Harga Jual Hasil Produksi
Masih dengan contoh yang sama, hasil produk dari Samsung punya harga jual yang lebih mahal daripada produk serupa tanpa brand. Meningkatkan harga jual produk mesti didahului dengan pendaftaran merek terlebih dulu, kemudian berusaha meningkatkan brand value dan brand equity.
Contoh lainnya adalah kopi tanpa merek dan kopi dengan merek Starbucks. Anda tentu sudah paham selisih harga yang cukup tinggi di antara keduanya. Oleh karenanya, brand value berpengaruh cukup besar terhadap harga jual hasil produksi.
3. Memiliki Target Pasar yang Tepat
Cara menaikkan harga produk memang membutuhkan strategi khusus. Brand Samsung dan Starbucks memiliki target pasar yang tepat, yaitu menyasar kalangan menengah ke atas. Hanya sedikit produk Samsung dengan segmen pasar entry level.
Di sisi lain, Xiaomi adalah kebalikannya, ia berhasil mendapatkan brand equity untuk kalangan menengah ke bawah dengan produk harga terjangkau. Hanya sedikit produk Xiaomi dengan segmen pasar mid range ke atas.
Setidaknya, itulah gambaran mengapa merek mempunyai pengaruh dalam meningkatkan harga jual produk suatu perusahaan. Untuk mendaftarkan merek Anda secara resmi, dapat konsultasi dulu dengan menghubungi Mitra Merek (https://mitramerek.com/). Sebagaimana kata pepatah, niat baik jangan ditunda!